Therefore, Please Choose Me Part 2 // KyuMin // Genderswitch // Repost

Tittle : Therefore, Please Choose Me

Author : Shin Raena aka Frey

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Donghae, Lee Sungmin & Other

Pair : KyuMin // HaeMin

Rated : PG (mungkin)

Part : 2

Genre : Romance (mungkin)

Warning : Gaje, Typo(s), Genderswitch

Disclaimer: FF ini beserta cast di dalamnya milik saya selaku pembuat (?) FF #ditimpuk massa

Maksudnya, saya Cuma pinjem nama2 mereka saja, karena untuk memiliki mereka saya tidak akan sanggup ^____^

Summary : Lee Donghae dan Lee Sungmin bersahabat akrab sejak kecil. Donghae memendam rasa cinta pada Sungmin. Tapi Sungmin tidak pernah menyadarinya. Meski Donghae menyatakan cinta berulang kali tapi Sungmin hanya menganggap Donghae sahabat. Selama ini hanya Donghae lah namja yang dekat dengan Sungmin. Dia tidak pernah menyangka Sungmin akan menyukai namja lain selain dirinya. Lalu siapakah namja tersebut? Dan bagaimana hubungan Sungmin dan Donghae selanjutnya (summarynya aneh)

Note: FF ini hasil remake dari sebuah komik karya Minase Ai yang berjudul Therefore, Please Choose Me yang saya ubah menjadi KyuMin version. Meski saya pakai judul yang sama sekalipun tetep saja banyak bagian yang saya hilangkan dan saya tambahin. jadi tidak sepenuhnya sama dengan di komik. Meski di part 1 ini hampir banyak yang sama, tetapi tetap saja berbeda (tahu maksud saya khan?). karena saya hanya sekali baca. Dan entah kenapa saya kepikiran bikin versi KyuMinHae. Untuk Ending jelas akan sedikit berbeda dengan versi aslinya. Untuk cast pun nanti akan saya tambah sendiri. Dan kemungkinan hasilnya lebih panjang dari versi aslinya.

Oh ya, ini FF GS pertama saya. Cast. KyuMin juga baru pertama kali… maaf jika hasilnya aneh.

Saya sich tidak banyak meminta. Tolong berikan komen yang jujur serta sebuah kritik agar saya bener – bener bisa berkarya dengan lebih baik lagi.

Okeh itu cuap2 saya,,, untuk selanjutnya

Happy Reading Chingudeul

 

 

 

 

Langkah kaki Sungmin terlihat ringan menyusuri koridor sekolahnya. Menyapa beberapa murid yang dia temui. Namun, sama seperti sebelumnya. Tidak ada jawaban. Semuanya memandang acuh padanya.

Sungmin menghela nafas panjang. Akhirnya dia sampai di ruang kelasnya. Mengedarkan pandangnya ke kelas yang sepertinya masih kosong.

Deg

Namun, ternyata sudah ada seseorang yang sudah datang. Namja itu, Cho Kyuhyun. Dia tengah menyandarkan kepalanya di kedua tangannya yang terlipat. Hanya melihat seperti itu saja sudah membuat jantung Sungmin berdetak cepat. Rona merah menjalari pipi chubby Sungmin.

Dengan ragu Sungmin melangkah mendekati bangkunya. Saat sudah duduk di bangkunya, Sungmin tidak bisa menolak keinginan untuk memandangi namja yang ternyata tengah tertidur pulas tersebut.

Namja itu memang tampan. Saat tertidur dia jauh lebih tampan. Tanpa sadar Sungmin tersenyum begitu saja.

“Apa aku begitu tampan hingga kau terus memperhatikanku?” sungmin mengerjapkan matanya imut setelah tersentak. Suara bass itu berhasil menghancurkan lamunan Sungmin.

“A-apa maksudmu?” gagap Sungmin.

Cho Kyuhyun menggeliat pelan. Sementara Sungmin tengah berusaha mengatur detak jantungnya yang semakin memburu.

“Kau benar bukan pacar Lee Donghae?” tanya Kyuhyun tiba – tiba.

“Aku sudah bilang. Aku bukan pacar Donghae. Kami hanya bersahabat sejak kecil.”

“Kalau begitu tidak masalah jika aku menyukaimu khan?”

“Apa maksudmu?” sungmin langsung menatap wajah Kyuhyun lekat. Kyuhyun mendekat.

“Kau menyukaiku?”

“A…a..” Sungmin begitu gugup ditanya seperti itu secara langsung. Wajahnya benar – benar merona hebat. Dia mengalihkan pandangannya kemana saja asal tidak menatap wajah Kyuhyun. Jemarinya mencengkeram erat ujung rok yang ia pakai.

“Aku juga menyukaimu.”

Cup

Tubuh Sungmin mendadak kaku. Mata indahnya membelalak. Cho Kyuhyun baru saja mengecup pipinya sekilas.

Demi Tuhan, Sungmin rasanya ingin meledak. Seandainya jantung yang ia miliki tidak tertutup daging dan kulit pasti sudah menghilang dari tubuhnya saking kencangnya jantung tersebut melompat – lompat.

Kyuhyun hanya tersenyum khas dirinya melihat reaksi polos seorang Lee Sungmin.

Tangan besar Kyuhyun mengusap lembut rambut Sungmin, membuat yeoja tersebut tersadar dari tingkahnya yang memalukan tersebut.

“Kau tidak perlu menjawabnya sekarang. pikirkanlah. Dan… pulang nanti kau bersamaku. Arra?”

Cho Kyuhyun tidak menunggu seorang Lee Sungmin menjawab. Dengan tenang namja itu melangkah keluar kelas. Meninggalkan Sungmin yang masih tidak sanggup berkata – kata tersebut.

“Kau yakin Lee Sungmin memang pacarmu Ketua?” seorang namja bertubuh cukup kekar yang memiliki nama lengkap Lee Joon itu  sambil menatap sang ketua yang tengah duduk di depannya.

Saat ini geng Gedung Utara tengah berada di atap gedung sekolah mereka. berkumpul mengelilingi sang Ketua yang nampak tengah serius menatap sebuah foto.

“Memang belum. Tapi sebentar lagi pasti dia akan menjadi pacarku.”

“Tapi Ketua sepertinya Cho Kyuhyun juga mengincar Sungmin Noona.” Namja dengan suara emas bernama Lengkap Kim Jonghyun tersebut berkata dengan polosnya.

Tidak menyadari aura hitam dari seorang Lee Donghae. Tangannya mengepal kuat.

“Tidak akan kubiarkan Cho sialan itu mendekati NoonaKu. Ah, aku harus menjemputnya.” Kata Donghae sambil meninggalkan atap sekolah.

Anggota geng yang dia miliki hanya saling berpandangan saja.

“Aku masih tidak menyangka Ketua bisa kalah dengan Lee Sungmin tersebut. Padahal yeoja itu kecil dan imut seperti itu.”

Suara OK Taecyeon memecahkan keheningan di antara mereka.

“Kau benar. aku sendiri tidak menyangkanya.” Jonghyun menjawab dengan pandangan menerawang.

Donghae bersiul ringan sambil memperhatikan jalanan di depannya. Saat ini namja tampan itu berada di depan Gedung Selatan. Menunggu Sungmin keluar dari kelasnya. Sesekali Donghae mengusap rambutnya. Merapikan rambutnya.

Teng teng teng

Donghae mendengar suara bel pulang. Dia menegakkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar di atas motor besarnya.

Matanya menatap awas pada kerumunan siswa yang keluar dari pintu gerbang sekolah tersebut. Namun, sekian lama dia tidak juga melihat sosok yeoja imut tersebut.

Rahangnya mengeras tiba – tiba saat dia melihat siluet Sungmin duduk di atas sebuah mobil hitam. Bersama musuh bebuyutannya Cho Kyuhyun. Gemuruh di dadanya membuat tubuhnya refleks menaiki motornya dan segera menjalankannya dengan kecepatan di atas rata – rata.

“Kau akan membawaku kemana?” tanya Sungmin.

“Ke suatu tempat.” Jawab Kyuhyun santai. Sungmin mengerucutkan bibirnya. Sungguh imut.

Tidak ada lagi percakapan diantara mereka. kyuhyun fokus menyetir. Dan sungmin tengah menebak – nebak kemana namja ini akan membawanya.

Duk duk duk

Suara pukulan itu reflek membuat Sungmin menoleh. Dia melihat Donghae mengendarai motornya di samping mobil Kyuhyun. Sebelah tangannya memukul – mukul pintu mobil. Raut wajahnya begitu asing di mata Sungmin.

Mata memerah. Rahang mengeras dan bibir terkatup rapat. Penuh amarah.

Sungmin menoleh ke arah Kyuhyun yang tiba – tiba mengalungkan tangannya ke leher Sungmin. Dan pukulan bahkan sesekali di selingi tendangan di pintu mobil semakin keras.

“Kyu~ hentikan mobilnya.” Pinta Sungmin.

“Ani.”

“Kyu~~~”

Kyuhyun menghela nafas panjang, dan akhirnya dia menghentikan mobilnya sesuai permintaan Sungmin.

Pintu mobil di sebelah Sungmin terbuka dengan kasar. Dan tubuh Sungmin ditarik oleh Donghae.

“Hae~a…” panggil Sungmin.

Donghae membawa tubuh Sungmin dalam pelukan eratnya hingga Sungmin merasakan tubuhnya sesak. Ada apa dengan sahabatnya ini?

“Kenapa kau bersamanya?” tanya Donghae.

“Waeyo?”

“Aku sudah bilang, jangan dekat – dekat dengan namja itu.” Donghae merasakan emosinya naik.

“Apa salahnya? Kami teman sekelas.”

“AKU TIDAK SUKA.” Bentak Donghae sambil melepaskan pelukannya.

“Memangnya kenapa? kalau kau tidak suka aku harus menurutimu begitu? Yang benar saja.” omel Sungmin.

“Aku mencintaimu Lee Sungmin. Harusnya kau sadar itu.”

“Aku hanya menganggapmu sebagai adik Hae~a.”

“Apa kau tidak bisa memikirkannya? Aku sudah menciintaimu sejak kau belum pergi ke Busan tiga tahun lalu.”

“Aku ti..hmpppphhh…”

Sungmin tidak akan menyangka bahwa Donghae akan menciumnya di tempat umum seperti itu. ciuman yang cukup kasar karena Donghae melumatnya begitu saja.

Kyuhyun bergerak menghampiri dua orang itu. dia jengah melihat adegan tersebut.

Sungmin berhasil mendorong dada Donghae.

“Apa yang kau lakukan?” tanyanya sedih.

Sungguh dia tidak mengerti kenapa Donghae bisa berubah seperti ini. dia tidak mengenali Donghae yang seperti ini. donghae yang ia kenal adalah namja manis dan baik. lucu dan periang.

“Aku mencintaimu.”

“Kau tidak berhak memaksanya untuk membalas perasaanmu Donghae~ssi.” nada bicara Kyuhyun sangat datar.

“DIAM KAU!” bentak Donghae.

“Lee Donghae. Sudah berulang kali aku mengatakan kau itu sahabatku.”

“Tapi aku mencintaimu.” Suara Donghae melemah.

Dia sudah berulang kali di tolak. Tapi kali ini rasanya sungguh sakit. Dan juga sesak.

“Dia menyukaiku Donghae~ssi. sudahlah. Berhenti mengharapkannya.”

Donghae menatap Kyuhyun dengan pandangan murka. dia sungguh tidak suka dengan ucapan namja kurus di depannya.

“Jangan bicara omong kosong.”

“Aku tidak mengatakan omong kosong. Kau bisa menanyakannya langsung.”

Donghae menatap Sungmin dengan pandangan memelas. Sungguh dia tidak ingin mendengar kata itu terucap dari bibir Sungmin.

“Dia benar Hae, aku memang menyukai Kyuhyun. Maaf. Karena aku hanya menganggapmu sebagai sahabat.”

Kyuhyun menyunggingkan senyum kemenangan. Berbanding terbalik dengan Donghae yang merasa tubuhnya sangat lemas. Namun dia membeku. Tidak bisa bergerak. Hanya berdiri dengan menunduk.

Kenyataan itu menampar dirinya dengan keras.

Dia merasa kalah.

Dia mencintai Sungmin selama bertahun – tahun. Menjaganya dalam diam. Tidak bisa membuat Sungmin membuka hatinya untuk seorang Donghae.

Tetapi namja di depannya ini.

Dia hanya seorang baru dalam hidup Sungmin. Tetapi kenapa dia bisa dengan mudahnya mendapatkan hati Sungmin?

Ini sangat tidak adil.

Sungmin menatap iba sahabatnya ini. dia menyayangi Donghae. Tetapi dia tidak bisa memungkiri dia hanya menganggap Donghae sekedar sahabat saja. tidak lebih.

Sentuhan pada bahunya membuat Sungmin menoleh. Kyuhyun memberi isyarat kepada Sungmin untuk kembali naik ke mobil.

Sungmin menatap sendu Donghae.

“Maaf Hae~a.” ujarnya lirih.

Tanpa menunggu jawaban dari Donghae, Sungmin mengikuti Kyuhyun menuju mobil tersebut. Meninggalkan Donghae yang masih berada dalam posisi semula.

Semoga saja apa yang dia lakukan adalah yang terbaik. Dia tidak ingin menyakiti hati Donghae lebih lama. terlebih lagi kenyataan bahwa orang yang ia sukai juga menyukainya.

Sungmin terlalu banyak melamun hingga dia tidak sadar bahwa mobil yang ia tumpangi  sudah berhenti di sebuah bangunan.

Kyuhyun sudah keluar dari mobil dan segera menarik tangan Sungmin.

“Eh?”

Sungmin menatap genggaman tangannya yang dibawa Kyuhyun menuju bangunan tersebut. Entah kenapa perasaan Sungmin menjadi tidak nyaman. Apalagi dilihatnya wajah dingin dan datar Kyuhyun.

Kyuhyun mendorong pintu  hingga terbuka. Dan Sungmin bisa melihat 5 orang namja bertubuh besar tengah duduk di ujung ruangan. begitu melihat siapa yang datang salah seorang namja itu  berdiri sambil tersenyum sumringah.

“Wah Cho Kyuhyun datang tepat waktu ne.” Kata orang tersebut. Sungmin menatapnya takut. Wajah mereka begitu mengerikan di mata Sungmin. Apalagi namja bermata tajam yang duduk di tengah – tengah.

“Aku sudah menepati janjiku bukan? Ini Lee Sungmin kekasih dari Lee Donghae ketua geng Gedung Utara.”

Deg

Jantung Sungmin terasa mencelos mendengar suara dingin tersebut. Terlebih saat Kyuhyun mendorong tubuhnya ke arah namja – namja menyeramkan yang menatapnya dengan tatapan mengerikan tersebut.

“Kyu~” lirih Sungmin. Dia tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.

“Kau memang jenius Cho. Aku senang sekali bekerja sama denganmu. Ini bayaranmu.”

Namja itu melemparkan sebuah amplop coklat ke arah Kyuhyun. Kyuhyun menyeringai mendengarnya.

“Silahkan lakukan apa yang kau mau.”

Mata Sungmin membulat tak percaya. Namja ini. kenapa dia melakukan hal seperti itu? bukankah dia mengatakan menyukai Sungmin?  Apa yang sebenarnya terjadi.

“Kenapa kau melakukannya Cho Kyuhyun? Padahal aku… aku mengira ini adalah cinta…” lirih Sungmin.

Sungmin menatap Kyuhyun dengan pandangan sendu. Tapi namja itu membuang wajahnya. Menuju ke satu sudut setelah sebelumnya mengambil sebungkus rokok.

“Nah, manis ayo kita bersenang – senang.” Sungmin menatap ketakutan ke arah orang yang mengatakannya. Tubuh mungil itu bergetar ketakutan. Dia beringsut menjauh dari namja – namja yang mendekatinya.  Mereka nampak beringas.

“Jangan menjauh sayang. Ayolah. Kita tidak akan kasar padamu.”

“Ya! Lepaskan tanganmu.” Bentak Sungmin. Namun kelima orang itu hanya terkekeh saja. tidak peduli pada ketakutan Sungmin. Mereka semakin mendekat. Dan berusaha menggapai tubuh mungil Sungmin yang bergerak menjauh.

Sungmin berusaha melawan mereka. dia  seorang yang menguasai martial arts. Tapi dia tetaplah seorang yeoja. Yang tenaganya lebih lemah dari seorang namja. Ditambah yang dihadapinya ini bukan sekedar namja biasa. Mereka berandal. Mereka preman. Dan mereka berjumlah 5 orang. Semakin lama kekuatan Sungmin semakin lemah.

Bahkan kini kedua tangannya sudah dipegang dua orang diantara mereka. ketakutan semakin jelas di mata Sungmin. Apalagi saat salah seorang diantara mereka mulai menarik paksa blazer seragamnya. Mencoba mengoyak pakaian yang ia kenakan.

Suara rintihan ketakutan Sungmin terdengar jelas. Air mata membasahi pipi yeoja imut itu. tubuhnya terus memberontak. Bahkan meski sakit di pergelangan tangannya yang dicengkeram dua namja ini semakin ia rasakan. Dia tidak peduli. Dia harus lepas.

Tapi diantara semua itu, hatinya yang paling sakit. Melihat Kyuhyun, namja yang ia sukai malah menatap adegan itu dengan raut wajah datar. Tidak berniat menolong. Menghisap rokoknya dengan tenang.

Sungmin sakit. Sangat sakit.

Dan saat itu dia baru menyadari kesalahannya yang tidak mempercayai Donghae. Kenapa dia harus memilih mengikuti perasaannya dengan mempercayai namja ini? kenapa dia harus melukai Donghae. Kenapa dia mengabaikan peringatan Donghae.

Jika sudah begini apa yang harus ia lakukan?

Donghae menatap jalanan itu setelah sekian lama dia terpuruk. Matanya terlihat kosong. Tapi dia tidak juga mampu beranjak. Dia bahkan memilih untuk terduduk di samping motor kebanggaannya.

Suara bising motor – motor yang semakin mendekat pun tidak ia pedulikan.

“Ketua.” Suara penuh kekhawatiran itu membuat Donghae mendongak.

“Apa yang terjadi? Dimana Sungmin Noona?” tanya Jonghyun.

“Aku di tolak Jong~a,, dia memilih namja sialan itu.”

“Ketua~” lirih Jonghyun.

Tidak pernah ia lihat Donghae menjadi seperti ini. Donghae selalu nampak kuat. Terlebih lagi jika sudah berhadapan dengan para musuh mereka. dia tidak akan pernah mengampuni orang yang telah melukai hatinya.

“Lalu kenapa kau masih di sini Ketua?” tanya Lee Joon.

“Lalu apa yang harus aku lakukan?” tanya Donghae emosi.

“Kau sudah mencintainya bertahun – tahun selama ini. apa kau akan membiarkan seorang Cho Kyuhyun merebutnya? Kau harus membuatnya menjadi milikmu. Kau menjaganya selama ini. menjaganya agar tidak terluka dan tersakiti.” Suara Lee Junho menembus gendang telinga Donghae.

“Aku….”

Donghae terdiam. Ucapan Junho menohok hatinya.

Benar.

Tidak seharusnya dia berdiam diri saja.

“Ketua gawat.” Suara OK Taecyeon membuat Donghae menatapnya bingung.

“Apa apa Taecyeon~a?” tanya Donghae datar.

“Sungmin Noona dibawa namja Cho itu ke Gudang Tua markas anak berandalan itu.”

“MWO? CHO KYUHYUN BRENGSEEEEEEEEK.”

Para namja berandal itu  meletakkan tubuh lemas Sungmin di atas meja. Lihatlah betapa berantakannya sosok Lee Sungmin. Kemejanya terbuka menampilkan sosok tubuhnya yang putih mulus. membuat para namja itu menatapnya ‘lapar’.

Tapi bukanlah seorang Sungmin jika dia menyerah begitu saja.

Saat seorang berandal itu membawa sebuah pisau untuk mengoyak bra yang ia kenakan, Sungmin langsung menendang pisau tersebut membuat pisau itu terpental jauh.

“SHIT.” Maki namja berandal itu.

Sungmin kembali memberontak. Menendang dan memukul para namja itu. hingga mereka kewalahan.

Tanpa membuang waktu Sungmin segera berlari menuju kepintu. Sayang, sebelum tangannya menyentuh pintu, salah seorang namja berandal itu berhasil meraih pinggangnya. Membawanya ke dalam pelukan kekarnya.

Sungmin terus menendang namja yang tengah menyeretnya. Kehilangan kesabaran namja itu menghempaskan tubuh mungil Sungmin ke atas meja.

“Akhhhhh…” erangan kesakitan lolos dari bibir Sungmin.

Plakkkk

Sebuah tamparan mengenai pipinya yang putih mulus. membuat kepala Sungmin terasa pusing dalam sekejap.

Air matanya terus saja lolos dari kelopak matanya. Tapi dia tetap juga terus memberontak. Teriakan kesakitannya semakin keras saat para namja itu mulai bersikap kasar.

Kyuhyun melirik pemandangan itu tanpa minat. Namun, semakin lama entah kenapa perasaannya menjadi risau. Meski dia bersikap acuh tetap saja dia menjadi tidak tega. Bola mata milik Sungmin yang menatapnya dengan pandangan terluka.

Sungguh, dia tidak mengerti dirinya. Kenapa dia merasa tidak tega pada yeoja tersebut?

Kyuhyun melempar rokoknya dengan kesal. Menginjaknya dengan penuh emosi.

“Shit. Ini mulai tidak menyenangkan.” Kyuhyun beranjak meninggalkan tempat ia berdiri sedari tadi.

Brakkk

Untuk kesekian kalinya tubuh Sungmin terjatuh di atas meja. Dia merasa sakit di sekujur tubuhnya.

“Sebaiknya jangan memberontak cantik. kami akan memberikan kenikmatan kepadamu. Lebih dari si Donghae itu berikan.” Kata namja berandal itu dengan suara yang memuakkan. Terlebih kekehannya yang bagi Sungmin sangat menjijikkan.

Plakkk

Tranggg

“Sudah cukup!!” para berandal itu nampak terkejut melihat Kyuhyun berdiri dihadapan mereka menghalangi Sungmin yang duduk meringkuk di atas meja.

Sungmin sendiri terkejut karena namja itu  berdiri seperti tengah melindunginya. Lebih terkejut saat Kyuhyun menyodorkan sebuah kunci.

“Pergilah dari sini, dan jangan pernah menengok ke belakang.”

“Cho Kyuhyun, sebenarnya kau berada di pihak yang mana?”

“Aku mulai bosan. Jadi aku kembalikan uang ini pada kalian.”

“Tidak semudah itu Cho Kyuhyun.”

Sungmin tidak mempedulikan lagi apa yang sedang mereka lakukan. Yang Sungmin inginkan adalah dia bebas dari tempat ini.

Sambil menahan bajunya yang koyak agar menutupi tubuhnya yang terbuka Sungmin berlari ke pintu keluar yang tertutup rapat tersebut.

‘Kenapa dia memberikan kunci ini dengan mudah? Apakah kunci ini palsu?’

Suara hati Sungmin mulai terdengar membuat keraguan bersemayam di hati Sungmin.

Ceklek

Krieeet

Keraguan itu pupus saat akhirnya dia bisa membuka pintu dengan kunci yang diberikan Kyuhyun.

Tapi, entah kenapa Sungmin merasa ingin menoleh ke belakang. Ingin mengetahui apa yang tengah terjadi? Karena bagaimanapun juga dia mengkhawatirkan seorang Cho Kyuhyun.

Mata Sungmin terbelalak.

Di sana dia melihat tubuh babak belur Kyuhyun. Tubuh kurusnya terlihat tak berdaya. Darah mengalir dari pelipis dan mulut namja itu.

Tubuhnya di tahan dua namja di kanan kirinya. Sementara tiga lainnya saling memukul tubuh Kyuhyun yang sudah diambang kesadaran.

Sungmin sungguh tidak tega. Matanya mengedar mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menghentikan tindakan brutal namja – namja berandal tersebut.

Sungmin melihat sebuah papan kayu tergeletak. Tanpa berpikir panjang, yeoja itu segera mengambilnya dan melempar ke arah namja – namja tersebut.

Prakkk

Berandal itu menghentikan gerakannya yang ingin memukul Kyuhyun. Matanya menatap murka ke arah Sungmin.

Sungmin berlari ke arah Kyuhyun yang tergeletak. Namun, dia masih mencoba untuk sadar.

“Sungguh memalukan berkelahi dengan teman sendiri.” Kata Sungmin ketus.

“Kenapa kau kembali Sungmin~a?” tanya Kyuhyun lirih.

“Babo! Mana bisa aku meninggalkanmu sendirian.” Kata Sungmin. Masih dengan nada ketus.

Kyuhyun tersenyum lirih.

“Hehehehehehe, kau juga menginginkannya khan cantik?”

Salah seorang namja berandal – yang sepertinya pimpinan – mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Sungmin. Sungmin memejamkan matanya. Tubuhnya bergetar. Dia tidak ingin namja ini kembali menyentuhnya.

Plakk

Kyuhyun menepis tangan itu. hal tersebut membuat para namja berandal tersebut kembali murka.

Mereka mengambil tongkat kayu yang ada di sana. Dan kembali memukuli tubuh Kyuhyun. Dengan tangan kosong. Tendangan dan juga tongkat kayu tersebut.

Kyuhyun memeluk tubuh Sungmin erat. Seakan melindunginya.

Sungmin bisa mendengar desisan Kyuhyun yang menahan sakit. Para namja itu semakin beringas memukuli tubuh Kyuhyun.

Krakkk

Sungmin bisa mendengar suara patahan samar saat sebuah pukulan mendarat di lengan kanan Kyuhyun.

“Arhhhhhggghhhh…” Kyuhyun menjerit tertahan. Dan kesadarannya benar – benar susah dipertahankan. Tubuhnya merosot lemas.

“Cukup. Jebal… berhenti…” isak Sungmin.

Meski dia terluka oleh sikap Kyuhyun. Tapi,,, dia tidak tega melihat tubuh Kyuhyun yang babak belur seperti ini.

“Berhenti. Jangan lagi melukainya. Kau menginginkanku bukan? Akan kuberikan.”

Sungmin mencampakkan kemeja seragamnya ke lantai. Memperlihatkan dada mulusnya yang hanya tertutupi bra.

Para berandal itu menatapnya dengan pandangan nafsu.

Sungmin memejamkan matanya sejenak. Mencoba untuk menguatkan hati dan tekadnya.

“Hahahahahahaha… kau benar – benar indah Cantik. kemarilah. Kita bersenang – senang.”

Sungmin bangkit mendekati berandal itu. dia tidak bisa mundur lagi.

‘Donghae~a, maafkan aku tidak mempercayaimu.’

Kedua tangan kanan kiri Sungmin dicekal kedua namja berandal itu tanpa perlawanan. mereka berjalan menjauh dari tempat Kyuhyun yang sudah tidak bisa bergerak tersebut.

Dengan mata buram Kyuhyun hanya bisa menatap langkah mereka menjauh.

Dalam hati Kyuhyun sangat menyesal.

“Sung…. Min…” ucapnya sebelum dia jatuh ke dalam kegelapan.

Tak sadarkan diri.

 

End.

 

 

 

 

 

 

 

Eh Ga dink

Atau TBC ?

Tapi semuanya tergantung chingudeul yang baca yaaak…..

Masih pantas dilanjut ga… sampai saat ini masih sedikit ambil adegan asli dari komik aslinya. Meski ternyata terombak besar – besaran. Kembaran Sungmin belum muncul. Sekedar kasih tahu saja, kalau kembaran Sungmin udah keluar maka FF ini sudah keluar dari cerita di Komik aslinya… kekekekekeke….

Jadi bagaimana menurut Chingudeul?

 

Sudah cukup End.a ataukah masih perlu TBC?

there

9 komentar di “Therefore, Please Choose Me Part 2 // KyuMin // Genderswitch // Repost

Tinggalkan komentar